IMPLIKASI TEORI BELAJAR KOGNITIVISME DALAM PEMBELAJARAN
1.       Membangkitkan skema pengetahuan siswa yang telah terbentuk melalui pembelajaran
·         Jika peserta didik selesai memberikan materi maka, peserta didik melakukan praktek dari materi yang diberikan oleh pendidik. Karena peserta didik akan lebih paham jika materi tersebut langsung dipraktekkan.
2.       Menyusun materi dari yang sederhana kepada yang kompleks untuk memudahkan siswa mengenali pola
·         Pendidik memberikan kopetensi dasar kepada peserta didik agar peserta peserta didik mengetahui apa yang harus dicapainya dalam materi tersebut.

3.       Menyusun materi dan mendisain pembelajaran sesuai tahap perkembangan
·         Pendidik memberikan materi yang akan dijelaskannya dengan menggunakan media 3 dimensi, agar si peserta didik lebih mudah mengerti apa yang disampaikan pendidik.
4.       Melibatkan konsep keseluruhan agar terjadi belajar bermakna
·         Pendidik memberikan contoh dari materi yang diajarkannya dari peserta didik.
5.       Memfasilitasi siswa untuk meningkatkan pemahaman melalui pengalaman masalalu
·         Guru memberikan fasilitas yang beragam kepada peserta didik. Misalnya dalam pelajaran biologi pendidik membawa alat peraga seperti tengkorak kemudia ia menjelaskan bagian-bagian mana saja yang ada didalam alat peraga tersebut.
6.       Mengutamakan peran siswa dalam berinisiatif sendiri dan kerterlibatannya dalam pembelajaran serta saling berinteraksi dengan siswa lainnya.
·         Dalam pembelajaran biologi, pendidik menugaskan peserta didik belajar di luar kelas untuk mengamati lingkungan diluar kelas. Kemudian pendidik menyuruh peserta didik menjelaskan apa yang diamatinnya didepan kelas dengan hasil pengamatan dan pikirikan peserta didik tersebut.
7.       Memahami perbedaan individual.

·         Pendidik memberikan tugas kelompok kepada peserta didik. Dimana si pendidik harus memahami kemampuan masing-masing dari peserta didik dan pendidik mengelompokkan peserta didik sesuai dengan kemampuannya karena jika dikelompokan dengan kemampuan yang sama maka peserta didik akan berani menyampaikan pendapat nya,kenapa begitu? kebanyakan peserta didik akan malas berfikir karna peserta didik tersebut sekelompok dengan teman yang kemampuannya diatas dari dirinya.